KCB Hanyalah FIlm (6)
Written By Unknown on Selasa, 19 November 2013 | 21.49
"Beda sih, waktu itu saya tidak sedang belanja kedelai." Diam-diam, teman saya humoris juga. Lalu saya timpali:
"Dan suaminya, juga tidak kena virus HIV."
Teman saya tertawa.
Tapi demi kebahagiaannya, saya mendukung dia, untuk mengidentikkan dirinya dengan KCB. Ucap saya:
"Ya tidak harus sama persislah. Setidaknya sama dalam hal, tersambungnya perasaan kepada seorang wanita, namun wanita itu dinikahi orang lain, etapi pernikahannya kurang bahagia, dan akhirnya, si wanita menjadi suami si tokoh utama."
"Sayakah tokoh utamanya?"
"Siapa lagi?"
Kami nyengir.
Terobsesi film KCB itu, akhirnya teman saya berspekulasi. Sepertinya benar, KCB itu akan nyata dalam hidupnya. Lewat seluler, agak lama dia berbincang dengan si wanita, tentang kemungkinan cerai dengan suaminya, dan keluarganya, tidak mungkin menghalangi, kata si wanita, sebab bagaimana pun, ayah ibu hanya ingin kebahagiaannya. Maka dalam pekatnya hutan belantara, setelah sesatnya langkah karena rumitnya semak belukar, teman saya seperti menemukan jalan, jalan yang sangat luas, jalan raya di tengah hutan. Ungkapan si wanita seakan bahan bakar, sementara mobilnya, adalah tekad dia sendiri untuk kerja keras, memperjuangkan cintanya, mimpinya, untuk menjadi imam yang baik. Di jalan sunyi tengah hutan itu, dia akan berjalan, berjalan, dan berjalan, terus maju, tanpa mau menoleh lagi ke belakang.
Sebagai teman, saya mewanti-wantikan padanya, berhati-hatilah......
Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan
Anda sedang membaca artikel berjudul KCB Hanyalah FIlm (6) yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 21.49
1 komentar:
add..me!
Posting Komentar