KCB Hanyalah Film (7)

Written By Unknown on Selasa, 19 November 2013 | 23.31

"Jika sekarang dia berhasrat kepada orang yang bukan suaminya, khawatirnya nanti setelah menikah dengan kita, dia pun suka lagi kepada orang yang bukan suaminya." Saya mencoba memberi nasihat.

"Hidup bukanlah matematika." Bantah teman saya.
Ups saya salah.
Diam.
Saya tak mau debat dengannya. Apa sukanya saya suka. Apa senangnya saya senang. Apapun pilihannya, saya memberi dorongan. Kata orang, manusia model saya bukanlah teman yang baik. Ah, tapi apa peduli kata orang. Yang penting happy. Prinsip saya, biarlah kupu-kupu terbang mengukir kisah hidupnya.

Beberapa saat, kami terdiam. Tempat kami berbincang adalah teras depan mesjid, malam, sehabis Shalat Isya. Orang-orang sudah lama pulang. Suasana kampung sunyi.

Memecah kebisuan, teman saya bicara:
"Kemarin saya sukses PLPG, berhasil sertifikasi, sekarang ada tes CPNS. Dan harapan darinya, seperti memberi saya energi. Saya bertekad mengikutinya tes itu, siapa tahu, ini rezeki buat bekal saya rumah tangga."

Oh ya ampun, jadi teman saya bulat mau menantang badai. Semoga kamu selamat temanku.

Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul KCB Hanyalah Film (7) yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 23.31

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Koleksi Aing