Apa Salahnya Membuat Sensasi?

Sensasi, setidaknya membuat pembaca datang.
Sensasi, membuat orang penasaran.

Justeru tulisan itu harus berani membuat sensasi, gaya baru, tampilan baru, informasi baru, dan gebrakan baru. Dengan cara itu, orang akan banyak datang, memberi komen, dan wajah kita, tak perlu lagi beku, nelangsa melihat tulisan kita kesepian.

Yang salah itu membuat sensasi untuk membohongi publik, atau untuk memfitnah orang. Ini sudah jelas akibatnya sangat meresahkan, dan jika itu berupa fitnah, bisa menjadi pencemaran nama baik.

Saya sering melakukan sensasi dengan cara menipu pembaca. Membuka tulisan yang mengejutkan mereka, kemudian mengakhirinya dengan keterangan masuk akal. Misalnya, saya pernah menulis, Penemu Sebenarnya Facebook Orang Indonesia. Saya uraikan jalan ceritanya, bagaimana sampai dia mendapatkan ide, hingga pembaca mengira, seolah-olah benar dialah penemunya. Ini membuat pembaca kaget, dan bertanya-tanya, benarkah. Maka sebagai pereda tanya mereka, saya tulikan di akhirnya: Sumber: Kebohongan pribadi.