Kisah Ke Galunggung: Mengurung Orang

Written By Unknown on Jumat, 08 November 2013 | 22.10

Pa Cece, karib yang saya ceritakan dulu, , yang sekarang menjadi pemimpin bagi ribuan santri, yang kepergiannya mengurai air mata, yang saya anggap takkan lagi datang ke kampus....
Ternyata sekarang datang,
Suka rela dia bersedia,
Mengantarkan saya ke lokasi OSPEK di Gunung Galunggung.

Klik, gembok pintu kampus saya kunci.
Siap berangkat, tas kembung penuh pakaian nangkring di punggung.

Motor melaju, lupa baca basmalah. Nyaman sekali duduk di belakang Pa Cece. Sesekali memejamkan mata, meresapi angin sepanjang jalan.
Karena ban depan kempes, motor berbelok ke pom bensin, di sana ada pompa angin gratis.

Selagi Pa Cece menggemukkan ban, hape di saku teriak. Kubuka, dari Pembantu Ketua 3.

"Halo, kenapa pak?" Tanyaku.
"Ini kampus kenapa dikunci?" Umpatnya.
"Memangnya....????"
"Masih ada orang di dalam!"

Ya ampun, saya kira sudah berangkat semua.
Haha, saya mengurung orang!
Untung saja punya teman baik. Pa Cece bersedia saat saya minta, kembali ke kampus membuka kunci.

Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Kisah Ke Galunggung: Mengurung Orang yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 22.10

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Koleksi Aing