Saya setuju, dan saya mempraktikkannya.
Kapan saja, dan ke mana saja selalu membaca catatan.
Foto di atas saya ambil saat jajan kupat tahu, dalam perjalanan menuju pertemuan dengan Dahlan Iskan, di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.
Selain untuk menangkap ide yang tidak tentu waktunya, juga untuk mengisi waktu. Daripada habis buat melamu, lebih baik dipakai nulis. Melamun tidak membekaskan apapun, kalau tulisan, lumayanlah untuk posting blog. Biar gak menarik, yang penting postingan banyak.
Tujuan lain saya membawa catatan, juga untuk memenuhi sakaw saya sama kata-kata. Jauh dari buku dan pulpen itu bagaimana ya, hidup serasa kosong, hampa, seperti seorang yang jauh dari kekasihnya, atau seperti perokok yang jauh dari rokoknya.
Udah, segitu aja!
0 komentar:
Posting Komentar