Orang senang yang simpel-simpel. Barang bawaan simpel, bahasa simpel, tulisan simpel.
Nah, sekarang, jika kamu senang berkata simpel, majas pertautan hadir untukmu.
Pertama, majas metonomia. Yaitu dengan menyebutkan benda langsung dengan mereknya.
Contoh: Seharusnya: "Tolong belikan saya rokok merek jarum coklat.", menggunakan majas metonomia menjadi: "Tolong belikan saya jarum coklat!"
Simpel bukan?
Kedua, majas sinekdoke.
Majas ini ada dua macam: Sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte.
Sinekdoke Pars pro toto: Menggunakan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Contoh: "Setiap kepala mendapatkan bagian Rp.100.000." Padahal yang mendapatkan bagian bukan hanya kepala, tetapi seluruh badan.
Sinekdoke Totem pro parte: Menggunakan nama keseluruhan sebagai pengganti sebagian. Contoh: "Indonesia mendapatkan medali emas terbanyak pada Sea Games XVVV." padahal yang mendapat medali itu pemain bulu tangkisnya.
Ketiga, Alusio (Kilasan). Yaitu menyebutkan sebuah peristiwa denga menyebutkan langsung hal yang berkaitan dengannya, karena beranggapan, sudah banyak orang tahu peristiwa itu.
Contoh:"Semoga kasus Centuri bisa diusut sampai tuntas." Padahal panjangnya: "Semoga kasus penyelewengan dana Bank Centuri bisa diusut sampai tuntas."
Bicara Simpel Bersama Majas Pertautan
Written By Unknown on Rabu, 13 November 2013 | 00.51
Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan
Anda sedang membaca artikel berjudul Bicara Simpel Bersama Majas Pertautan yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 00.51
0 komentar:
Posting Komentar