Untuk Nyonya Kecoa, Terimalah Rasa Terima Kasih Saya!
Written By Unknown on Senin, 18 November 2013 | 18.09
Bagaimana saya menghargai tulisanmu
Sementara kamu sendiri tidak pernah memberi harga
Benar, saya akui, saya manusia munafik
Yang sesumbar seolah tidak butuh penghargaan
Padahal saat orang memberi harga, usus saya dahsyat jogetnya
Dan ketika orang mencoba melecehkan saya, eh kata-kata saya ngamuk juga
Padahal pelecehan, sudah selayaknya menimpuki diri dan tulisan saya
Selama ini kamu singgah cuma buat jadi kecoa
Kecoa busuk yang senangnya membuang kotoran seenaknya
Tapi saya senang memanfaatkan orang seperti kamu
Buat mengangkat tulisan saya biar tetap terbang
Ketololanmu saya manfaatkan buat berdebat
Sengaja saya bongkar-bongkar lagi kosa kata tong sampah saya
Roti buluk, tempe lapuk, wortel busuk, bersama belatungnya saya hamparkan
Lalu otak reptil kamu mengaum, mengeluarkan kuku
Siap membalas dan terus membalas
Dan tulisan saya melesat naik
Jadi tontonan semua orang
Yang membuat, ahaha, terbangnya semakin melambung
Hingga kisah menggelikan pun seringkali berulang
Dengan nada menghina kamu nyatakan lagi baik pergi
Tidak ada gunanya berpanjang-panjang debat kusir, cuma mengeraskan hati
Dan kata "Kabbuurrrrrrrrrrrrr" kamu tuliskan untuk mematenkan penghinaan itu
Akan tetapi ketika saya menendangmu dengan kata-kata
"Silahkan pergilah, kuburan menunggumu."
Eh kamu datang lagi, sesumbar lagi, buang kotoran lagi
Sungguh tidak tahu malu!
Padahal menurut saya, sudah saja ngaku, kamu dan saya sebenarnya sama saja
Sama-sama senang memuntahkan sampah
Tapi di atas segalanya oh, wahai nyonya kecoa
Terimalah rasa terima kasih saya,
Kapan-kapan, saya membutuhkan kotoranmu lagi!
Ada di KBM
Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan
Anda sedang membaca artikel berjudul Untuk Nyonya Kecoa, Terimalah Rasa Terima Kasih Saya! yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 18.09
0 komentar:
Posting Komentar