Karena Tekadnya Menjadi Penulis, Paulo Coelho Pernah Divonis Gila

Written By Unknown on Selasa, 12 November 2013 | 14.18


Salah satu penulis favorit saya adalah Paulo Coelho. Sastrawan asal Brazil selalu fenomenal dengan karyanya. The Alchemist pernah berulang-ulang saya baca. Menarik, nyaris setiap kalimatnya mengandung kekayaan. Penuh renungan spiritual dan pesan perdamaian. Sekarang, Coelho masuk jajaran penulis sukses kelas dunia.

Ringankah jalannya menuju sukses?
Tidak. Ayahnya sendiri bahkan memvonisnya gila.

Sejak kecil, sejak belajar di sekolah Jesuit San Ignacio di Rio de Jenairo, bakal menulis Paulo Coelho sudah cemerlang. Dia memenangkan lomba puisi, bahkan adiknya, Sonia, berhasil memenangkan lomba membuat esai, hanya karena bermodalkan karya kakaknya yang sudah dibuang ke tempat sampah.

Sayangnya minat Paulo Coelho tidak disetujui ayahnya. Pedro, sang ayah, lebih suka Coelho meneruskan jejaknya menjadi arsitek, atau setidaknya ahli hukum. Pedro terus berusaha menjauhkan anaknya dari menulis, sebab saat itu, di Brazil, jurnalistik identik dengan dunia tak bermoral.

Namun Coelho bukan seorang penurut. Pertemuannya dengan buku Henry Miller berjudul Tropic of Cancer semakin mengobarkan semangat pemberontakannya. Sang ayah melihat ini sebagai gangguan saraf, maka dia memasukkan Coelho ke rumah sakit jiwa.Di dalam rumah sakit jiwa itu, Coelho harus menjalani terapi kejam, yaitu penyetruman tubuh kepada setiap orang yang dianggap gila. Tentunya ini bisa mengganggu jaringan saraf seseorang. Paulo sempat tiga kali keluar masuk rumah sakit jiwa sebelum akhirnya dinyatakan "sembuh".

Selepas dari rumah sakit jiwa, Coelho memasuki teater, dan tekun menulis. Kelak karya-karyanya meledak, dan menjadi buku terlaris internasional. Salah satu bukunya, The Alchemis diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, dan menjadi buku pavorit. Dalam bahasa Indonesia, buku itu berjudul Sang Alkemis. Nyaris senasib dengan buku tersebut, buku Coelho yang lainnya pun--seperti The Zahir, Veronika Memutuskan Mati, Seperti Sungai Mengalir, Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Tersedu, masuk ke dalam jajaran buku laris dunia.

Dobrak tantangan!

Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan

Muh.Akram Anda sedang membaca artikel berjudul Karena Tekadnya Menjadi Penulis, Paulo Coelho Pernah Divonis Gila yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Blog, Updated at: 14.18

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Koleksi Aing