Kampus saya tidak mempunyai WC, karenanya, kalau saya mau buang air harus ke mesjid. Dan karena saya di lantai dua, harus turun tangga dulu, lewat gang sempit karena dipakai menyimpan motor. Sungkan rasanya, apalagi malam hari. Karena itu, saya selalu menyediakan botol sebagai WC darurat. Agar memudahkan bersuci, mulut botol saya potong, dengan begitu saya jadi leluasa menyiramkan air ke bagian yang bernajis.
Dan terkumpullah air seni itu di dalam botol. Seni adalah keindahan, dan air seni adalah air keindahan. Memang indah tampaknya. Jika warnanya kekuningan, orang takkan bisa membedakan mana teh mana air kencing. Kecuali jika mereka cium baunya. Semoga tidak ada mahasiswa yang tergesa minum, lalu salah meminum air sampah saya.
Jika air itu sudah terkumpul banyak, saya akan membacanya ke WC mesjid, dan membuangnya. Ini perbuatan yang sangat memalukan, menurunkan harga diri. Tapi mengapa saya malah mensharenya?
Mau tahu alasannya? masuk saja ke SINI
Rahasi Diri Saya Yang Paling Memalukan
Written By Unknown on Sabtu, 16 November 2013 | 14.02
Ditulis Oleh : Unknown ~Penulis Bajingan
Anda sedang membaca artikel berjudul Rahasi Diri Saya Yang Paling Memalukan yang ditulis oleh Penulis Bajingan yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.
Blog, Updated at: 14.02
0 komentar:
Posting Komentar