Setelah Makan Hamburger: Wiro Sableng Sakit Mencret

Terutama Anda para penyeru kebaikan, ketaatan, ketertiban dan keindahan
Lebih baik tinggalkan kicauan saya dan cari tulisan lain,
Tulisan ini tidak berguna dan sangat sia-sia

Tapi sepertinya Anda maksa, baiklah, inilah yang ingin dibahas:
Bagi saya sendiri secara pribadi, nyambung tidaknya judul dengan isi tulisan tidak penting.
Nyambung syukur, tidak pun bukan masalah.
Masalah penting bagi saya bukan nyambung tidaknya, 
Yang penting bagi saya judul itu menggoda, merangsang nafsu, dan enak dibaca
 
Judul harus nyambung dengan isi tulisan itu aturan lama
Kalau bukan garis kitab suci, haluan negara, dan nilai moral kemanusiaan, lebih suka saya tendang
Biar terjungkal ke comberan bersatu dengan para jentik
Apa guna peduli itu kalau hanya memusingkan
Hidup stagnan, tidak kreatif, dan beku bukan jalan hidup seorang penulis
Sudah saatnya saya deklarasikan aturan baru, MENULISLAH, DAN TIDAK USAH PEDULI JUDUL

Itu karena aturan Jokowi supaya topeng monyet dirazia, ternyata diamini banyak orang
Meskipun tuan para monyet itu mengeluh kehilangan pencaharian pentingnya
Alasan Jokowi melarang itu cukup masuk akal
Beranjak dari rasa cinta alam, manusialah yang harus bekerja demi makan monyet, bukan monyet bekerja untuk makan manusia.
Jangan mengerutkan kening memikirkan hubungan berita Jokowi dengan bahasan saya
Karena ketidak pedulian saya bukan hanya nyambung tidaknya judul dengan isi tulisan
Bahkan hubungan paragraf tulisan dengan paragraf lainnya sama tidak pentingnya

Nah lalu bagaimana Wiro Sableng yang mencret setelah makan hamburger, mana penjelasannya?
Sungguh terlalu jika masih Anda tanyakan.

Terakhir saran saya,
Semua opini di atas jangan pernah Anda ikuti.
Jadilah anak manis yang taat biar disayang guru dan orang tua!