Tragedi Hari Lebaran

Sayang dengan uang lembur, hari lebaran masuk kerja
Toko mainan anak, di sanalah saya jadi pelayan.
Datanglah seorang ayah bersama bocahnya.

Memilih mobil-mobilan batre, dan mencobanya.
Bagus, mobil mainan itu lari kencang, melesat ke halaman, menuju jalan raya.

Anda semua tahu, jalan raya di hari lebaran itu bagaimana.
Mobil seperti tak ada kosongnya. Lari kencang berkejaran, saling menyalip.
Menyeberang harus hati-hati.
Dan si anak--yang membeli mobil-mobilan ini--mencoba mengejar mainan barunya.
Si Ayah yang cemas, sontak teriak: "Jangan dikejar, banyak mobil!!!!!!!"
Si anak tak mau dengar, nasihat ayah tak digubrisnya.
Terus saja lari, mengejar mobil-mobilan.

Sebuah kijang hitam lewat.....
PEKKKKK! REKKKKKKK.......
Terlindas, hancur berantakan,
Hancur sehancur-hancurnya, lindasan kijang itu langsung menghancurkannya,
Tak ada harapan lagi, tidak tertolong lagi.
Mainan barunya hancur, dan si anak bengong di tepi jalan.